Ikuti Kami :
Ikuti Kami :
DIGITAL SCHOOL
SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS PADANG
Home Informasi Terbaru

Deep Condolence for the Passing of Pdt. Em. Dorcas Murniati

Daftin - 13 Desember 2020
Total Dilihat : 874
Share Via :

SEJARAH GKKK PADANG

“Kepada Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bansa murid Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Ku perintahkan kepada mu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir Zaman.” Matius 28:18-20


Melalui amanat agung inilah, Tuhan menaruh visi dan misi yang luas kepada Pdt. Peter Wongso dan Pdt. Lukas Tjandra sebagai dosen Madrasah Alkitab Asia Tenggara (sekarang Seminari Alitab Asia Tenggara) untuk memperluas kerajaan Allah di bumi Indonesia bagian barat. Untuk itu dengan hanya dibekali Alkitab sebagai sumber berita keselamatan Allah, dua mahasiswi praktek yakni Eunice Ho dan Jocelyn Ho diutus oleh kedua hamba Tuhan tersebut ke padang demi memberitakan “kabar baik” kepada masyarakat padang terkhusus masyarakat Tionghoa dengan mengemban visi dan misi penginjilan di Indonesia bagian barat (Sumatera)

Bagi kedua mahasiswi MAAT ini, Padang sesungguhnya merupakan kota yang sangat asing. Sebuah kota yang tak mereka kenali, yang terletak jauh diujung barat Pulau Sumatera. Tidak ada seorang pun kenalan yang mereka miliki disana, entah itu saudara maupun teman. Meski pun demikian dengan sebuah keyakinan yang penuh, pada tanggal 26 September 1965 kedua orang mahasiswi yang diutus ini pun berangkat dan tiba di kota Padang. Kedatangan mereka berdua di kota padang ini diterima dengan sangat baik oleh Bapak Tan Tjiam Siu dan mereka pun kemudian mulai melayani penjangkauan serta penginjilan di kota ini. Dengan tanpa mengenal lelah, berjalan dari lorong ke lorong, rumah ke rumah, menempuh hujan dan panas dengan menggunakan payung hitam, kedua hamba Tuhan ini terus melayani, menjangkau jiwa-jiwa untuk dimenangkan bagi kemuliaan nama Tuhan. 

Puji Tuhan dengan segala upaya yang dilakukan tanpa mengenal lelah didalam mengabarkan kabar baik oleh kedua hamba Tuhan ini ternyata perlahan demi perlahan mulai membuahkan hasil. Beberapa orang yang percaya kepada Tuhan dan haus akan kebenaran dari hasil pelayanan mereka mulai berkumpul bersama dan tepat pada tanggal 11-13 November 1965, bertempat di gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB “Efrata” Padang kini)  sebuah kebaktian penginjilan pun akhirnya dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh Pdt. Lukas Tjandra dari MAAT. Sejak saat itu Tuhan mulai mengirimkan lebih banyak lagi jiwa-jiwa untuk dilayani dan kebaktian minggu Pos PI GKKK Padang pun mulai dilaksanakan pada sore hari dengan meminjam gedung gereja GPIB tersebut.

Tak Berselang lama, beberapa tahun kemudian tepatnya pada 18 Juli 1968 untuk pertama kalinya dilangsungkan sakramen baptisan kudus yang dipimpin oleh Pdt. Peter Wongso bagi 8 orang yang menyerahkan dirinya untuk dibaptis. Adapun jiwa yang dibaptis diantaranya: Bpk. Hosmen Ali. Ibu Lim Lie Tju, Sdi. Ping Pik, Ibu Elsy T., Sdri. Gho Kui The (Olivera), Bpk. Sit Tung (Alm.), Bpk. Hui Cixeng, dan Ibu Gho Kui Lien. Melihat pelayanan yang semakin hari semakin disertai Tuhan dan mulai membuahkan hasil dengan kehadiran jiwa-jiwa yang telah dimenangkan bagi Tuhan, maka demi menjangkau lebih banyak jiwa dan memperluas pelayanan, hamba-hamba Tuhan pada waktu itu mulai memikirkan cara untuk mengefektifkan penginjilan dikota Padang. Sarana pendidikan pun kemudian dipilih menjadi sarana yang dinilai efektif didalam menjalankan misi penginjilan tersebut. Untuk itu kedua hamba Tuhan inipun mulai berusaha keras untuk mencari dana yang akan digunakan untuk membangun sarana pendidikan tersebut. Dengan dibantu oleh jemaat yang berada dipulau jawa akhirnya pada tanggal 1 Mei 1969 dapat dibeli sebidang tanah di Jl. Kampung Nias V, No. 31 Padang dan dengan perkenanan Tuhan, melalui Bapak Tan Tjiam Siu (alm.) proses pembangunan gedung dua lantai yang akan dipakai sebagai pastori dan tempat belajar TK sekaligus ruang kebaktian Pos PI GKKK Padang pun dimulai. Dengan demikian kebaktian minggu sore pun tidak lagi meminjam gedung GPIB.

Berkat doa dan usaha segenap hamba Tuhan dan jemaat, pada tanggal 4 januari 1970, dibukalah TK Kristen Kalam Kudus padang dengan jumlah murid mula-mula 30 orang dengan 2 orang guru sebagai tenaga pendidik yaitu Ev. Jocelyn Ho dan Sdri. Olivera. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Agustus 1970 Tuhan kemudian mengutus hamba-Nya Ev. Dorcas Murniati untuk melayani di Pos PI GKKK dan juga sekaligus di TK Kristen Kalam Kudus padang. Tak lama berselang satu tahun dari pembukaan TK Kristen kalam kudus padang, tepatnya pada 4 Januari 1971 SD Kristen Kalam Kudus padang pun dibuka dengan dimulainya 1 lokal untuk kelas 1 dengan murid berjumlah 30 orang. Ev. Dorcas Murniati pun yang semula melayani di TK kini juga menjabat  sebagai kepala sekolah SDK Kalam Kudus Padang. Pada tanggal 10 Oktober 1971 dilaksanakanlah pembangunan lokal SD guna pengembangan sarana dan prasarana demi memperluas pelayanan di padang. Gedung lokal SD yang dibangun tersebut kemudian diresmikan pada tanggal 2 januari `1972.

Melihat pekerjaan Tuhan yang terus berkembang melalui gereja dan sekolah kalam kudus dikota pada ini, akhirnya pada tanggal 13 Februari 1972, Pdt. Peter wongso selaku ketua sinode GKKK Indonesia memutuskan untuk mentabhiskan majelis GKKK Padang yang pertama sekaligus menaikan status gereja yang semula berstatus Pos PI GKKK Padang menjadi gereja mandiri dengan nama Gereja Kristen Kalam Kudus Padang. Adapun susunan kemajelisan pertama kala itu sebagai berikut:

Ketua: Ev. Dorcas Murniati

Sekretaris: Lim Sit Tung (Alm.), Ev. Eunice Ho

Bendahara: Bpk. Tan Tjiam Siu (Alm.)

Anggota  Bpk.Rusli (alm.)

Dan selang beberapa hari kemudian, di bulan dan tahun yang sama, tepatnya 28 Feb 1972 Aula GKKK bagian bawah pun diresmikan pemakaiannya oleh Pdt. Andrew Gih (Alm.) dan digunakan sebagai tempat untuk melakukan segala aktivitas peribadahan.

Tuhan yang memulai pekerjaan-Nya di Padang secara nyata terus berkarya melalui GKKK dan SKKK. Melalui pelayanan disekolah banyak siswa SKKK yang akhirnya percaya kepada Tuhan dan diberkati serta dibina di GKKK, demikian juga dengan orang tua murid yang mula-mula hanya merupakan simpatisan akhirnya dibaptis dan menjadi anggota jemaat GKKK Padang. 

Memasuki tahun 1977, Tuhan kembali menyatakan karyanya bagi GKKK dan SKKK Padang. Pada tanggal 5 Januari 1977 akhirnya dimulailah SMP Kristen Kalam Kudus padang dengan dibukanya 1 lokal kelas 1 yang mengambil waktu KBM pada sore hari dengan Ev. Martin Kambay sebagai kepala sekolah.

Melihat semakin besarnya pelayanan di padang dan demi mengaktifkan serta mengefektifkan pelayanan kepada jemaat, maka pada 21 Januari 1977 Ev. Dorcas Murniati ditahbiskan sebagai pendeta GKKK padang sekaligus dijadikan gembala siding gereja. Upacara penthabisan dilaksanakan di kampus SAAT Malang yang dipimpin oleh Pdt. Peter wongso. 

Pada tahun 1979 dengan pertolongan Tuhan yang ajaib dan pergumulan jemaat GKKK padang yang sungguh-sungguh digumulkan dihadapan Tuhan mengenai rencana perluasan area gedung SKKK, pada akhirnya Tuhan menyediakan lokasi baru untuk rencana tersebut yang berlokasi di jalan kampung nias 3 No. 1 berseberangan dengan lokasi TK/SD yang sudah ada dan pada 1980 dimulailah pembangunan gedung SMP yang dipimpin oleh Bpk. Rusli (alm.)

3 tahun berselang setelah pembangunan SMP, tepat pada 4 Januari 1983 dimulailah juga aktivitas pembelajaran ditingkat SMA dengan membuka 1 lokal untuk kelas 1 dilokasi SMP namun mengambil waktu KBM pada siang hari dengan kepala sekolah Ev. Ana Ang.

Pekerjaan Tuhan ternyata tidak berhenti sampai disitu saja, hari demi hari Tuhan terus menambahkan jiwa yang diselamatkan melalui dua sarana yang saling bersinergi yakni GKKK dan SKKK padang walaupun dengan kondisi lokasi yang semakin sempit. Meski demikian Tuhan yang maha tahu terus berkarya untuk meluaskan kerajaan-Nya sampai maranatha melalui GKKK dan SKKK padang.  Maka pada tahun 1990 Tuhan memberikan apa yang diperlukan SKKK yaitu sebidang tanah yang akan dipakai sebagai lapangan olah raga. Akhirnya rumah di jalan kampung nias V No 27 dibeli dan dibongkar menjadi lapangan olah raga SKKK dan pada tahun 1993 Tuhan kembali menambahkan sebuah bidang tanah di belakang pondok.

Bersyukur kepada Tuhan, karena Ia begitu mengasihi GKKK dan SKKK padang. Banyak sudah yang dikerjakan Tuhan atas GKKK dan SKKK padang. Dia terus berkarya dan menyatakan kemuliaanNya atas GKKK dan SKKK padang. Banyak murid-murid yang dahulu di didik di SKKK padang kini telah menjadi orang-orang sukses dan memuliakan Tuhan melalui setiap usaha dan pekerjaan mereka baik yang masih berada di padang maupun yang telah diluar kota padang. 

Untuk terus menjangkau dan memperluas pelayanan di tanah minang ini, GKKK dan SKKK tiada hentinya berbenah dan berusaha dengan terus meningkatkan ladang pelayanannya. Pada tahun 2000 dikarenakan pelayanan yang semkin luas, maka majelis memandang perlu dibentuknya suatu wadah yang dapat menyalurkan pelayanan yang lebih luas lagi dengan membentuk suatu komisi baru yakni komusu diakonia. Jemaat juga dimotivasi untuk terlibat dalam pelayanan gerejawi dengan diberikannya khotbah-khotbah yang bertemakan misi sehingga jemaat dapat menjadi jemaat yang missioner.

Seiring dengan berjalannya waktu bangunan gereja yang telah berusia lebih dari 30 tahun ini dirasa membutuhkan suatu perbaikan guna meningkatkan segi kenyamanan ruang ibadah. Dimana jemaat pun terus mengalami pertumbuhan dan juga dikarenakan lokasi gereja yang berada tepat di tepi jalan raya kampung nias, sehingga menimbulkan suara-suara bising dari kendaraan bermotor yang dirasa menganggu kenyamanan saat beribadah. Oleh karena itu pada tahun 2000 bertepatan dengan HUT GKKK Padang yang  ke 35, pekerjaan besar ini dilaksanakan. Renovasi yang dilaksanakan memang bukanlah renovasi secara total tetapi memang lebih mengarah kepada penambahan fasilitas penunjang dengan memasang AC sehingga sirkulasi udara menjadi lebih sejuk dan nyaman dan ibadah dapat berjalan dengan hikmat tanpa diganggu oleh suara bising.  Untuk merealisasikan rencana renovasi ini, majelis mengajak segenap jemaat untuk ikut terlibat dan mengambil bagian melalui persembahan janji iman. Tuhan memberkati rencana ini dan Dia mencukupkan segala biaya yang dibutuhkan sehingga rencana ini dapat dilaksanakan dengan baik. 

    Pada tahun 2005, dengan mempertimbangkan pelayanan SKKK yang terus mengalami perkembangan dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan serta mutu sarana prasarana di sekolah, maka badan pengurus YKKI cabang padang berencana melakukan pembanguan SKKK menjadi lebih baik lagi. Melalui momentum HUT ke 40 GKKK Padang, rencana ini dilakukan dengan melibatkan setiap jemaat GKKK dan anak-anak Tuhan yang mengasihi pekerjaan Tuhan di kota padang ini. Di tahun dan momen yang sama juga, GKKK kemudian membentuk dua komisi baru untuk mendukung perkembangan pelayanan. Komisi pertama yang baru dibentuk itu adalah komisi misi. Komisi misi ini dibentuk dengan tujuan agar terlaksananya amanat agung Tuhan Yesus dan untuk menyatakan kasih Kristus kepada sesama melalui GKKK padang. Untuk itu GKKK mulai melakukan mission trip kebeberapa tempat dianataranya ke pulau mentawai, nias, muaro bungo dan lainnya. Sedangkan komisi kedua yang dibentuk oleh GKKK adalah komisi musik yang bertujuan agar memajukan dan mengembangkan pelayanan gerejawi khususnya dalam hal pelayanan musik dan liturgi.

    Hari lepas hari penyertaan Tuhan terus dirasakan dan dialami oleh GKKK dan SKKK Padang. Pelayanan demi pelayanan terus dikembangkan untuk menjangkau lebih banyak lagi orang-orang untuk layani dan dibawa untuk mengenal Kristus baik melalui pengajaran disekolah maupun kegiatan penjangkauan gereja. Sampai pada suatu ketika di tahun 2009 tepatnya 30 September 2009, ditengah semua orang tengah sibuk di dalam aktivitas keseharian gempa dahsyat melanda Padang dan mengakibatkan banyak bangunan rusak dan korban jiwa. Segala aktivitas di kota padang pun terhenti.  Tidak terkecuali dengan GKKK Padang dan SKKK padang. Gereja dan sekolah ini pun juga mengalami kerugian dari gempat tersebut, sebagian gedung mengalami kerusakan sehingga segala kegiatan peribadahan dipindahkan sementara ke selasar gedung SMP dan SMA Kalam Kudus Padang. Selain gedung gereja yang rusaj, terdapat beberapa jemaat yang rumahnya pun juga mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan duka yang mendalam.  Namun meski ditengah duka yang melanda GKKK dan SKKK namun hal ini tidak membuat kasih serta rasa kemanusiaan dan perhatian terhadap sesama hilang begitu saja. GKKK padang bersama sinode dan gereja-gerja dari luar Sumbar tepatnya gereja-gereja yang berasal dari pulau Jawa melakukan aksi sosial dan kemanusiaan dengan membagikan bantuan kepada korban bencana alam tersebut, baik kepada anggota jemaat maupun non jemaat. 

Diakhir tahun 2009 melihat kondisi gedung gereja dan sebagian sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana, sehingga tidak memungkinkan melakukan kegiatan peribadahan kala itu. Oleh karena itu majelis dan badan pengurus SKKK memutuskan untuk harus sesegara mungkin memperbaiki atau memugar gedung yang rusak karena gempa tersebut agar dapat kembali digunakan sebagaimana mestinya. Di dalam merealisasikan akan kerinduan ini tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karenanya dengan kesehatian seluruh jemaat diajaklah untuk mengambil bagian didalam pengumpulanan dana guna membangun gedung gereja yang rusak. Tidak hanya jemaat yang diajak untuk terlibat namun juga bagi setiap anak Tuhan baik yang ada dipadang maupun yang ada diluar padang untuk bersama-sama saling membantu di dalam proses pembangunan tersebut. Dimana secara fundraising mereka bersama-sama mencari dan mengumpulkan dana. Setelah semua dana yang diperlukan dicukupkan oleh Tuhan melalui tangan-tangan yang mengasihi Tuhan dan pekerjaan-Nya, maka di bulan Maret 2010 tepatnya pada tanggal 10 atas perkenanan Tuhan dengan dana yang sudah terkumpul, pembangunan gedung pun mulai dijalankan diawali dengan peletakan batu pertama pembangunan oleh panitia pembangunan dan sinode Gereja Kristen Kalam Kudus. 

Berkat penyertaan Tuhan, proses pembangunan gedung gereja dan sekolah yang rusak karena gempa terus berjalan dan sampai pada awal tahun 2012 proses pembangunan dapat diseselsaikan. Tepat pada tanggal 21 Mei 2012 akhirnya gedung gereja sekaligus sekolah diresmikan oleh dan dengan demikian semua aktivitas belajar mengajar serta kegiatan pelayanan yang semula dilakukan secara darurat kini sudah mulai dilakukan kembali dengan normal di gedung yang baru dibangun hingga saat ini.

    Anugerah demi anugerah terus menyertai gereja Kristen Kalam Kudus Padang dan sekolah Kristen Kalam Kudus padang. Memasuki tahun ke 50 gereja ini terus menunjukkan karyanya bagi dunia. Pelayanan demi pelayanan terus dikembangkan. Untuk itu Bertepatan dengan momen ulang tahun GKKK yang ke 50  Ev. Hendra yang kala itu melayani di gereja Kristen Kalam Kudus padang dithabiskan menjadi Pendeta di dalam jajaran kependetaan sinode GKKK Indonesia dan ditugaskan untuk mengembalakan jemaat di padang. Ini adalah sebuah sejarah baru ditorehkan oleh GKKK padang dimana selama berdiri di bumi minang, baru kali ini seorang penginjil diteguhkan sebagai pendeta jemaat di GKKK Padang.

Melihat apa yang sudah Tuhan torehkan bagi perjalanan pelayanan GKKK dini bumi Minang ini, mengukuhkan bahwa Tuhan adalah adil dan setia, Ia akan selalu menyertai gereja-Nya dan terus mengembangkan pelayanan-Nya sampai pada Maranatha dan semua orang dapat mengenal Dia sebagai satu-satunya Tuhan dan juruselamat dunia.


KOMENTAR
Berikan Komentar
Belum ada Komentar
Informasi Terkait