Devosi : Rabu, 10 Maret 2021
Bacaan Alkitab : Yesaya 64:6-7, Roma 3:19-20
Tampaknya tidak mungkin ada orang yang mau membayarkan semua tuntutan keadilan Allah atas kita. Mungkin kita harus mempertimbangkan bagaimana kita sendiri bisa membayar utang kita kepada keadilan Allah itu. "Tetapi bisakah kita sendiri memberikan pemuasan itu?" jawabannya ialah, "Sama sekali tidak; sebaliknya, setiap hari kita menambah utang kita".
Ketika Allah menciptakan manusia, Dia membuat mereka dapat berbuat dosa. Mereka bisa memilih untuk memberontak melawan Dia. Tetapi Dia juga membuat mereka dapat tidak berbuat dosa, mereka bisa memilih untuk taat kepada-Nya setiap saat. Sejak Kejatuhan, manusia berubah. Dosa tidak lagi menjadi pilihan seperti bagi Adam dan Hawa pada saat itu. Sekarang manusia secara natur adalah berdosa: mereka tidak mampu hidup tanpa berbuat dosa. Tidak peduli seberapa bertekadnya kamu atau saya untuk berhenti berbuat dosa dan tidak pernah melakukannya lagi, sesekali kita masih berbuat dosa. Kita tidak selalu bisa melawan keinginan itu. Itulah sebabnya dikatakan diawal bahwa kita menambah utang kita setiap hari. Bahkan tindakan yang tampaknya baik bagi para pendosa juga tercampur dengan dosa. Alkitab mengatakan bahwa segala kesalehan kita seperti kain yang begitu kotor sehingga menjijikkan.
Jika diserahkan pada diri kita, tidak akan ada harapan bahwa kita bisa kembali ke dalam perkenanan Allah, karena tidak akan ada harapan bagi kita untuk membayar utang kita kepada keadilan-Nya. Bacalah Yesaya 64:6-7 & Roma 3:19-20.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Heidelberg
Menghibur Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)