Devosi SMP : Rabu, 28 Juli 2021
Bacaan Alkitab : Roma 6:5-11
Perjanjian Baru mengajarkan bahwa umat Allah dipersatukan dengan Kristus. Kita dipersatukan dengan Dia di dalam kematian-Nya. Ketika Dia mati, kita juga mati. Kita mati bagi hidup berdosa yang biasa kita jalani. Tentu saja ketika seseorang mati, orang itu tidak lagi dapat melakukan apa yang biasa dia lakukan; dia sudah mati!
Ketika Alkitab mengatakan bahwa kita mati bagi dosa, itu berarti kita tidak akan terus berbuat dosa seperti biasanya. Kita tidak akan menjadi hamba dosa seperti dulu lagi. Kita juga dipersatukan dengan Yesus di dalam kebangkitan-Nya. Kita memiliki kuasa, karena kebangkitan Yesus, untuk menjalani hidup baru di dalam kesetiaan kepada Allah. "Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya," kata Alkitab, "kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya......
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus." Umat Allah memiliki tanggung jawab untuk hidup sebagai orang yang telah mati bagi dosa, yang tidak lagi dikendalikan oleh dosa itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menjalani hidup baru di dalam kebenaran bagi Allah. Kita juga memiliki kekuatan untuk melakukan hal ini, karena Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah bangkit dari kematian.
* Selamat menjalankan devosi pagi :)
God bless all !
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Menghibur Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)