Devosi : Senin, 29 Maret 2021
Bacaan Alkitab : Efesus 2:3-7
Karunia-karunia "semata-mata oleh anugerah". Itulah bagian terbaik dari kabar Injil yang benar-benar baik. Tetapi itu juga merupakan bagian yang orang tidak mengerti. Tidak masuk akal bagi kita kalau Allah akan menumpukkan berkat kepada orang tanpa ada alasan, kecuali semata-mata karena anugerah-Nya. Kita tidak seperti itu. Jika kamu mendapatkan hak istimewa tertentu dari ibu atau dari gurumu, itu mungkin karena kamu telah melakukan sesuatu sehingga bisa mendapatkannya. Bahkan jika kamu tidak melakukan apa-apa untuk mendapatkan hak istimewa itu, kamu bisa cukup yakin bahwa kamu akan kehilangan hak istimewa itu jika berperilaku buruk. Kita mungkin saja melakukan hal-hal yang baik untuk orang yang tidak pernah melakukan apapun bagi kita, tetapi kita hanya akan melakukannya sampai titik tertentu. Jika mereka menanggapinya dengan bersikap jahat dan kasar kepada kita, kita akan mencari orang lain untuk melakukan hal-hal yang baik.
Orang-orang yang tidak percaya berpikir bahwa mereka harus berbuat sesuatu untuk mendapatkan perkenanan Allah. Dan mereka pikir mereka bisa melakukannya! Mereka tidak mengerti apa yang Alkitab ajarkan bahwa kita semua terlahir sebagai orang-orang berdosa. Mereka tidak mengerti betapa kudusnya Allah. Jadi orang berpikir bahwa mereka bisa melakukan cukup banyak kebaikan untuk menyenangkan Allah. Sebelum mereka memahami bahwa berkat Allah datang kepada kita "semata-mata oleh anugerah," mereka tidak akan pernah merasa bahwa mereka membutuhkan Juruselamat.
Tetapi orang-orang Kristen pun merasa sulit untuk menerima gagasan ini. Kadang-kadang kita merasa bahwa Allah telah menyelamatkan kita karena kita percaya kepada-Nya atau karena kita menaati Dia. Ini benar benar terbalik kita percaya kepada Allah dan kita taat kepada Allah karena Dia telah terlebih dahulu menyelamatkan kita. Begitulah seharusnya. Kita secara natur adalah orang-orang berdosa. kita tidak pernah bisa melakukan apa yang dituntut oleh Allah. Itulah yang membuat semata-mata oleh anugerah menjadi bagian yang terbaik dari kabar baik yang diberikan Allah kepada kita di dalam Injil.
Akan tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada orang yang berbuat untuk mendapatkan berkat yang Allah berikan kepada kita. Kristuslah yang telah berbuat untuk mendapatkan berkat-berkat itu. Dia menjalani hidup di dalam ketaatan yang sempurna kepada Allah di dalam setiap detail. Dia tidak pernah berdosa. Dia tidak pernah melanggar hukum Allah. Yesus mati di kayu salib untuk membayar dosa-dosa yang tidak sanggup kita bayar. Tetapi Dia melakukan lebih daripada itu. Dia juga menaati Allah menggantikan kita. Dengan kebenaran yang sempurna, Dia mendapatkan berkat-berkat Allah yang tidak akan pernah bisa kita dapatkan untuk diri kita sendiri.
* Selamat menjalankan devosi pagi :)
God bless all !
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Menghibur Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)