Devosi SMA : Rabu, 10 May 2023
[ Sakramen Perjanjian Baru - Bagian 3 ]
Bacaan Alkitab : Kolose 2:11-12
Sunat adalah pembedahan untuk memotong sekerat kecil kulit kita. Sunat mengingatkan manusia berdosa tentang perlunya memotong sifat berdosa mereka. Seseorang tidak dapat memotong dan membuang dosa dari hatinya sendiri. Allah yang harus melakukan itu untuknya. Ketika seseorang disunat, hal itu menunjukkan bahwa ia ingin dosa-dosanya dibuang. Itu menunjukkan bahwa ia mempercayai Allah untuk melakukan itu untuknya. Kadang-kadang, orang yang disunat tidak memiliki keinginan untuk berhenti berbuat dosa di dalam hatinya. Dalam kasus itu, sunat jasmaniah sama sekal tidak berguna.
Dengan cara yang sama, baptisan melambangkan matinya cara hidup yang lama dan penuh dosa dari orang yang dibaptis itu. Ketika seseorang memilih untuk dibaptis, ia mengatakan bahwa ia tidak ingin lagi hidup di dalam pemberontakan melawan Allah. Keadaannya yang penuh dosa telah mati bersama Yesus di kayu salib. Allah akan bekerja di dalam dirinya untuk membuatnya semakin mampu untuk hidup bagi-Nya dan bukan bagi dosa. Seperti sunat, baptisan adalah sesuatu yang dilakukan terhadap tubuh seseorang. Jika seseorang tidak me miliki keinginan untuk berhenti berbuat dosa dan untuk hidup bagi Allah, baptisan tidak membawa manfaat apa pun baginya.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)
Selamat beraktivitas & God bless all !