Devosi : Rabu, 10 Maret 2021
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 5:2-5
Allah telah memanggil orang Israel untuk menjadi umat-Nya yang khusus. Dia telah memerintahkan mereka untuk membangun Kemah Suci di mana mereka bisa datang untuk menyembah-Nya. Di dalam Kemah Suci terdapat Tabut Perjanjian, peti berisi Sepuluh Perintah. Kadang Allah memerin tahkan bangsa Israel untuk membawa Tabut Perjanjian bersama mereka ketika sedang berperang, untuk mengingatkan bahwa Allah menyertai mereka. Suatu ketika bangsa Israel di kalahkan oleh musuh mereka, bangsa Filistin. Itu karena mereka menjalani hidup yang sangat fasik menolak untuk menaati Allah. Pada saat orang Filistin mengalahkan mereka, seharusnya bangsa Israel berpaling dari cara hidup mereka yang fasik. Tetapi mereka justru berpendapat bahwa mereka pasti menang pada peperangan berikutnya jika mereka membawa Tabut Perjanjian.
Mereka kembali maju berperang melawan bangsa Filistin, kali ini dengan membawa Tabut Perjanjian ke medan perang. Walaupun demikian Allah tetap tidak menyertai mereka karena ketidaktaatan mereka kepada-Nya. Bangsa Filistin kembali mengalahkan bangsa Israel dan merampas Tabut Perjanjian. Bangsa Filistin sangat girang! Mereka mengira bahwa ini membuktikan bahwa berhala mereka, Dagon, lebih kuat dari pada Allah Israel! Mereka membawa Tabut Perjanjian ke Asdod, salah satu kota mereka, dan meletakkannya di dalam kuil Dagon, seperti sebuah piala bagi kebesaran Dagon. Bacalah 1 Samuel 5:2-5 untuk melihat apa yang terjadi.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)