Devosi : Kamis, 11 Maret 2021
Bacaan Alkitab : 1 Raja-raja 18:26-29 & ayat 37-39
Bangsa Israel tidak selalu setia menyembah satu-satunya Allah yang sejati. Semua bangsa di sekeliling mereka memiliki banyak allah dan mereka sering berlaku seperti bangsa-bangsa tetangga itu. Pada saat Ahab menjadi raja Israel, ia dan Izebel, istrinya, menyembah berhala yang disebut Baal dan menyebabkan semua orang Israel ikut menyembah Baal. Masih banyak orang yang terus menyembah Allah, tetapi mereka menyembah Baal sekaligus.
Elia, nabi dari Allah yang sejati, menantang nabi-nabi Baal dalam sebuah pertandingan. (Ada 450 orang nabi Baal sedangkan Elia hanya seorang diri!) Elia mengumpulkan bangsa Israel dan nabi-nabi Baal. Ia mengajukan agar ia dan nabi-nabi Baal masing-masing membangun sebuah mezbah dan mem persiapkan korban persembahan di atasnya. Namun demikian tidak seorang pun dari nabi-nabi Baal itu yang berhasil membuat korban persembahan mereka terbakar. Mereka harus berdoa kepada Allah mereka dan Allah yang menjawab dengan mengirimkan api dari langit untuk membakar korban persembahan itulah yang akan diakui sebagai Allah yang sesungguhnya.
Para nabi Baal mulai beraksi. Bacalah 1 Raja-raja 18:26-29 untuk melihat apa yang mereka lakukan. Berapa lama nabi-nabi Baal itu berusaha untuk mendapatkan jawaban Baal? Apakah hasilnya?
Kemudian giliran Elia. Ia menggali parit di sekeliling mezbahnya dan memerintahkan orang Israel untuk menuangkan empat buyung air di atas semua korban persembahan dan kayu api. la meminta hal ini dilakukan dua kali lagi sampai air mengalir di sekeliling mezbah dan memenuhi parit. Selanjutnya ia berdoa. Bacalah 1 Raja-raja 18:37-39 untuk melihat apa yang terjadi.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)