Devosi : Sabtu, 13 Februari 2021
Bacaan Alkitab : Daniel 5 : 22-23
Ada kejadian aneh menimpa ayah Belsyazar. Ayah Belsyazar memerintah kerajaan terbesar di dunia. Ia sangat menyombongkan kerajaannya. Allah memperingatkan ayah Belsyazar bahwa jika ia tidak memuliakan Allah di atas kerajaannya, Allah akan mengambil kerajaan itu darinya. Ayah Belsyazar tetap menyombongkan diri dan, seperti yagn telah Allah firmankan, kerajaannya diambil darinya selama tujuh tahun. Bukan hanya itu, selama tujuh tahun itu ia sendiri hidup seperti binatang. Pada akhir tahun ketujuh, ayah Belsyazar kembali memperoleh kesadarannya dan ia memperoleh kembali kerajaannya. Kemudian ia memuliakan Allah.
Mungkin kamu berpikir bahwa Belsyazar belajar dari pengalaman ayahnya. Mungkin kamu berpikir bahwa ia akan memahami tujuan hidupnya bukanlah untuk menyenngkan diri sendiri atau untuk menjadi raja yang besar, melainkan untuk memuliakan Allah. Tetapi Belsyazar tidak belajar. Pada saat ia menjadi raja, ia hidup untuk menyenangkan dirinya sendiri. Ia menggunakan cawan-cawan dari bait Allah untuk bermabuk-mabukan dengan meminum anggur. Pada suatu malam, saat ia berpesta, tiba-tiba muncul sebuah tangan yang menuliskan sesuatu pada dinding istana Belsyazar. Belsyazar yang ketakutan mengutus orang memanggil Daniel, nabi Allah, untuk menjelaskan arti tulisan itu. Daniel mengingatkan Belsyazar akan apa yang pernah menimpa ayahnya.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Happy Saturjoy !!!