Ikuti Kami :
Ikuti Kami :
DIGITAL SCHOOL
SEKOLAH KRISTEN KALAM KUDUS PADANG
Home Informasi Devosi SMA

Devosi SMA | Day 18 - October

Daftin - 18 Oktober 2021
Total Dilihat : 643
Share Via :

Devosi SMA : Senin, 18 Oktober 2021
Bacaan Alkitab :
 1 Yohanes 3:1-2

Sebelum manusia berdosa, ia adalah milik Allah. Setelah Kejatuhan, manusia tetap milik Allah, tetapi Allah murka terhadapnya. Satu-satunya hubungan yang dimiliki manusia dengan Allah adalah hubungan yang diselimuti rasa takut. Setiap kali Allah memanggil seseorang secara efektif, hubungan itu berubah. Allah mengadopsi orang itu sebagai anak-Nya. Semua orang yang telah dipanggil secara efektif memiliki Allah sebagai Bapa mereka. (Banyak orang suka membicarakan Allah sebagai Bapa seluruh umat manusia, tetapi Alkitab mengajarkan bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa). Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Bahkan lebih dari itu, kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita!

     

     * Selamat menjalankan devosi pagi :)
     God bless all !


Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade



Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)


KOMENTAR
Berikan Komentar
Oleh aldolf utama 18 Oktober 2021
Sebelum manusia berdosa, ia adalah milik Allah. Setelah Kejatuhan, manusia tetap milik Allah, tetapi Allah murka terhadapnya. Satu-satunya hubungan yang dimiliki manusia dengan Allah adalah hubungan yang diselimuti rasa takut.
Oleh Dian Febri Dwina Mendrofa 18 Oktober 2021
Pesan singkat : (Banyak orang suka membicarakan Allah sebagai Bapa seluruh umat manusia, tetapi Alkitab mengajarkan bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa).
Oleh Christian Erfan 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Helena Aurora Silitonga 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Leonardlee Tjoa 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Bill Joshua Halim 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Putri Dwi Prima Sembiring 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Deva Satria Gunawan 18 Oktober 2021
Alkitab mengajarkan bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa
Oleh Diana Anugrah Gulo 18 Oktober 2021
Setiap kali Allah memanggil seseorang secara efektif, hubungan itu berubah. Allah mengadopsi orang itu sebagai anak-Nya. Semua orang yang telah dipanggil secara efektif memiliki Allah sebagai Bapa mereka.
Oleh yemima nia hati halawa 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh fiktorli halawa 18 Oktober 2021
Semua orang yang telah dipanggil secara efektif memiliki Allah sebagai Bapa mereka.
Oleh Dani Ferdian 18 Oktober 2021
kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita.
Oleh paskalia pretty 18 Oktober 2021
Tuhan sangat murah hati dengan tidak menghukum kita seperti yang pantas kita terima
Oleh Jenita waruwu 18 Oktober 2021
Kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita
Oleh Diah 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Nofiani 18 Oktober 2021
Allah bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Daftin Kristian Hura 18 Oktober 2021
Kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita
Oleh Yelni Zebua 18 Oktober 2021
Alkitab mengajarkan bahwa hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa
Oleh Given Jeremia Gea 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Meytania Anjella Zalukhu 18 Oktober 2021
Allah bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan dengan kasihNya yang besar, Ia mengadopsi kita sebagai anak-anakNya.
Oleh nickholas 18 Oktober 2021
betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah , danKarena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. kita di selamat kan oleh allah bukan diri kita yang menyelamatkan kita
Oleh Hagania Nazara 18 Oktober 2021
Kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita!
Oleh Vanesha Alexandria Darmawan 18 Oktober 2021
Kasih Allah begitu besar sehingga Dia mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya
Oleh steven immanuel sinaga 18 Oktober 2021
kasih Allah bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita
Oleh steven immanuel sinaga 18 Oktober 2021
kasih Allah bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita
Oleh steven immanuel sinaga 18 Oktober 2021
kasih Allah bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita
Oleh Yosefine Clarisa 18 Oktober 2021
Kasih Allah bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita!
Oleh Liliv Deborah Lahagu 18 Oktober 2021
Tuhan Yesus sangat bermurah hati dengan kita sehingga kita tidak di hukum akibat dosa yang telah kita perbuat. Bahkan Ia mengangkat kita sebagai anak-Nya dan Ia menjadi Bapa kita.
Oleh clara febri waini zebua 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima. Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh peter miracle alamsyah 18 Oktober 2021
Allah telah menjadikan kita sebagai anak=Nya baik sebelum maupun sesudah jatuh dalam dosa, tetapi setelah kita jatuh kedalam dosa kita harus percaya kepada Yesus sebagi Tuhan dan Juru Selamat supaya kita dapat memanggil Allah sebagai Bapa kita.
Oleh Audrey Kezia Napitupulu 18 Oktober 2021
Allah itu sangat baik,Ia merelakan dirinya untuk disalibkan hanya untuk menebus segala dosa yang kita perbuat
Oleh perrni yuliana laoli 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima.
Oleh chandra juaja siahaan 18 Oktober 2021
Hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa.
Oleh perrni yuliana laoli 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima.
Oleh Yosheph Mulyadi Dachi 18 Oktober 2021
Dia bermurah hati untuk membenarkan dan menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Oleh Des Talenta 18 Oktober 2021
Kasih Allah bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita!
Oleh Ariel Aprilliano 18 Oktober 2021
Setelah Kejatuhan, manusia tetap milik Allah, tetapi Allah murka terhadapnya
Oleh Stefanie yuliawati 18 Oktober 2021
Allah sangat bermurah hati dengan tidak menghukum kita sebagaimana yang layak kita terima.
Oleh ananda gulo 18 Oktober 2021
Bahkan lebih dari itu, kasih-Nya bagi kita begitu besar sehingga Dia bahkan mengadopsi kita sebagai anak-anak-Nya dan menjadi Bapa kita!
Informasi Terkait