Devosi : Rabu, 24 Februari 2021
Bacaan Alkitab : Roma 7 : 7, Galatia 3 : 22
Allah memberikan Firman-Nya kepada kita sebagian demi sebagian selama ratusan tahun. Kita menyebut bagian pertama dari Firman Tuhan sebagai Kitab Taurat. Di dalam kelima kitab pertama, Allah menyatakan sesuatu mengenai siapa diri-Nya, dan memberikan berbagai hukum mengenai perilaku apa yang Dia inginkan dari umat-Nya. Di dalam bagian pertama Alkitab terdapat banyak hukum yang begitu sulit untuk ditaati sehingga tidak seorang pun dari kita pernah bisa menaati semuanya - bahkan untuk satu hari saja. Itu karena kita berdosa di dalam diri kita - secara alamiah kita ingin melakukan hal-hal menurut cara kita dan bukan dengan cara Allah. Allah tahu ketika Dia memberikan hukum-Nya kepada kita, bahwa kita adalah orang-orang berdosa dan tidak akan dapat menaatinya. Lalu mengapa Dia tetap memberikannya?
Sejak semula Allah telah merencanakan untuk memberikan Anak-Nya untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa. Namun Dia tahu bahwa umat-Nya tidak akan percaya bahwa mereka memerlukan Juruselamat kecuali jika mereka menyadari betapa berdosanya mereka. Dengan memberi kita hukum-Nya yang sempurna dan kudus, Dia menunjukkan kepada kita bahwa kita tidak mungkin menyenangkan hati-Nya dengan kekuatan kita sendiri. Bacalah Roma 7:7. Bagaimana Paulus tahu bahwa dia bersalah karena mengingini? Bacalah Galatia 3:22. Menurut ayat ini apakah yang dikatakan Kitab Suci mengenai seluruh umat manusia? Ayat ini juga memberikan alasan mengapa Kitab Suci menyatakan hal tersebut. Apakah alasannya?
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)