Devosi : Jumat, 5 Maret 2021
Bacaan Alkitab : Mazmur 96:11-13, 2 Petrus 2:9
Jika seorang polisi melihat peristiwa perampokan dan hanya diam saja, pastilah polisi itu tidak beres. Jika seorang hakim membebaskan para pembunuh, pastilah hakim itu sangat tidak beres. Allah bukanlah Allah jika Dia mengabaikan dosa. Allah membenci dosa dan akan selalu menghukumnya. Saat ini, kita melihat banyak hal yang buruk terjadi di sekeliling kita. Setiap hari berita dipenuhi dengan kisah-kisah mengenai orang-orang yang melakukan hal-hal yang mengerikan terhadap orang lain dan berdosa terhadap Allah. Kadang kala berita tentang kejahatan dan kebencian dapat meresahkan kita. Tetapi Mazmur 96:11-13 memberi kita alasan untuk bersukacita. Apakah alasannya?
Alkitab meyakinkan kita bahwa Allah adalah Allah keadilan. Dia tidak akan membiarkan kejahatan berlangsung selamanya. Pada saat Yesus datang kembali, semua pelaku kejahatan, baik yang telah mati maupun yang masih hidup, akan dihakimi dan akan menerima ganjaran yang layak atas semua perbuatan jahat mereka. Bacalah 2 Petrus 2:9.
Keadilan Allah bersifat tidak terbatas, kekal, dan tidak berubah. Bahkan seorang polisi dan hakim manusia pun kadang-kadang bisa melakukan kesalahan karena mereka tidak mampu melihat setiap hal yang terjadi dan ada berbagai rahasia yang tidak dapat mereka ketahui. Allah melihat setiap hal dan mengetahui segala rahasia. Dia bahkan dapat menghakimi apa yang kita pikirkan dan rasakan ketika sedang melakukan sesuatu, karena Dia dapat melihat ke dalam hati kita.
Source : Renungan Keluarga berdasarkan Katekismus Singkat Westminster
Membentuk Hati - Mendidik Akal Budi | Starr Meade
Note : Tuliskan 1 pesan singkat yang kamu dapatkan dari devosi hari ini pada kolom komentar ini :)