Nabi-nabi itu hidupnya sangat sulit. Mereka diutus Allah ketika bangsa Israel dan para pemimpin Israel sudah jauh dari Allah. Mereka diutus Allah untuk menyatakan suara peringatan dan teguran untuk pertobatan, sehingga mereka sering kali dimusuhi dan menerima perlakuan yang jahat. Bahkan para raja yang jahat sering kali menganiaya mereka. Padahal para nabi ini justru mengasihi bangsa Israel dengan teguran mereka yang keras. Israel yang menyimpang dari Allah akan mendapatkan hukuman keadilan Allah jika mereka tidak bertobat, sehingga suara para nabi sering kali begitu keras untuk menyadarkan dosa mereka.
Tapi tidak ada orang yang suka ditegur dan dibongkar kesalahannya. Maka para nabi menyatakan firman Allah dengan berpegang pada kekuatan janji Allah. Allah akan setia memelihara umat-Nya dan menyertai hamba-hamba-Nya. Para nabi dengan setia menjalankan tugasnya dengan terus melihat pada Allah.
Mari renungkan : 1. Mengapa para nabi sanggup berkhotbah dengan berani dalam situasi yang sulit?