Allah Mendisiplin Umat-Nya
     (Yehezkiel 34:20-31)

       Setelah raja Salomo mati, maka Kerajaan Israel benar-benar terkoyak menjadi dua. 10 suku di Utara dan 2 suku di Selatan. Dan banyak dari raja-raja yang menyimpang dari Allah. Anak-anak, menjadi pemimpin memang harus menjadi teladan, pemimpin yang buruk akan mempengaruhi masyarakat menjadi buruk.
       Raja yang buruk tidak dapat mengarahkan rakyat pada Allah, maka rakyat akan semakin kacau dan hidup dalam dosa. Allah berkalikali mengutus para nabi-Nya untuk memperingatkan raja-raja dan juga para pemimpin agama, namun mereka semua mengabaikannya. Mereka lebih senang mendengarkan berita palsu yang menghibur dan enak didengar daripada berita teguran untuk bertobat dari Allah.
       Allah menanti pertobatan umatNya begitu lama, namun umatNya selalu mengabaikan. Sampai pada suatu masa Allah benar-benar membuang umat-Nya. Israel Utara dikalahkan oleh Asyur dan Israel Selatan dibuang ke Babel. Allah kali ini mendisiplin amat keras. Apakah Allah benar-benar membuang sama sekali umat-Nya? Tidak, karena ternyata Allah memelihara ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala. Mereka berada memang sedang didisplinkan Allah, namun Allah terus memelihara mereka.

     Mari renungkan :
     Apakah Allah benar-benar membuang umat-Nya?