Anak-anak, nyanyian pujian
adalah satu hal yang sangat penting.
Kita tidak boleh memuji Allah dengan
sembarangan. Dalam kalimatkalimat pujian juga tidak boleh asal
bunyi dan mengulang hal-hal yang
tidak penting. Mengapa demikian?
Karena nyanyian pujian berbicara
dan menjadi saksi siapakah Allah kita.
Pada jaman Musa, nyanyian pujian
bisa sangat panjang karena nyanyian
–nyanyian seperti ini menolong
mereka menghafalkan pengertian
tentang siapakah Allah.
Dalam bagian ini, Musa
menuliskan sebuah nyanyian
pujian yang akan menjadi bahan
pengajaran bagi seluruh umat Allah
tentang siapakah Allah yang begitu
besar dan berkuasa, yang sekaligus
juga menyayangi umat-Nya. Bagian
ini adalah proklamasi kemenangan
Allah. Yaitu Allah Israel telah
memimpin peperangan dan menang.
Semua musuh sudah dikalahkan-Nya.
Allah yang kuat dan sekaligus Allah
yang kasih adalah gambaran Allah
kita. Allah kita berkuasa atas segala
sesuatu tapi Dia juga amat mengasihi
umat-Nya. Allah yang berkuasa ini
bukan hanya berkuasa atas musuh-Nya maka juga atas
umat-Nya. Tidak bisa umat-Nya
mempermainkan Dia.
Nah, anak-anak, sejauh manakah
engkau mengenal siapa Allah dalam
hidupmu?
Mari renungkan : 1. Coba buatlah semacam list, Allah yang
kamu kenal itu yang seperti apa?