Allah yang sangat mengasihi
Musa, ternyata tidak menganak
emaskan Musa. Musa yang pernah
bersalah tidak menghormati
kekudusan Allah di dalam peristiwa
dekat mata air di Meriba itu, ternyata
sampai pada titik akhir juga tetap
tidak boleh masuk tanah Kanaan. Maka Allah memanggil Musa
untuk naik ke atas gunung dan melihat
betapa indah dan luasnya tanah
perjanjian itu. Allah betul-betul telah
memakai Musa memimpin umat-Nya
keluar dari Mesir. Musa telah dipakai
Allah memimpin bangsa Israel yang
begitu banyak untuk mengelilingi
padang gurun. Musa telah dipakai
Allah untuk mendirikan Kemah Suci
dan mengatur seluruh hukum bagi
umat Israel yang diperintahkan Allah.
Hidup Musa sudah didedikasikan bagi
Allah. Allah pasti akan menggenapi
janji-Nya walupun tidak semuanya
bisa dilihat Musa dalam hidupnya.
Maka kita juga adalah orangorang yang harus berjuang untuk
menjalankan firman-Nya dan
mengharapkan melihat janji-Nya
terjadi. Tapi jikalau tidak terjadi pada
jaman kita hidup, maka Allah tetap
pasti akan menggenapkannya.
Mari renungkan : 1. Mengapa Musa tidak boleh masuk
Tanah Perjanjian?