Yerikho adalah kota yang sangat besar, bahkan tembok kotanya dapat
dijadikan rumah, seperti rumah
Rahab. Maka untuk menyerang
Yerikho, perlu kekuatan sangat besar,
bahkan untuk hanya merobohkan
temboknya. Tetapi Allah memiliki
strategi lain. Berita tentang Allah yang
membebaskan umat-Nya dari Mesir
dan berita tentang Allah menyertai
bangsa Israel mengalahkan dua raja
hebat sebelumnya yaitu Sihon dan Og,
membuat semua tentara dan bahkan
raja Yerikho menjadi patah semangat.
Mari kita baca Yosua 2: 10 - 11 dan 5:
1. Yosua belum berperang tetapi Allah
sudah membuat mereka setengah
memenangkan peperangan. Setelah
itu Allah menyusun strategi untuk
mengalahkan Yerikho dengan
menyuruh pasukan Israel berbaris
berputar selama tujuh hari sebelum
akhirnya Allah merobohkan tembok
kota itu. Suara sangkakala pada
zaman itu adalah suara tanda
penghakiman. Ketika Yerikho
dikelilingi dengan barisan imam yang
meniup sangkakala, itu tandanya
kesudahan mereka sudah dekat
karena Allah telah menjatuhkan
penghakiman-Nya.
Mari renungkan : 1. Siapakah yang menyusun strategi
penyerangan ke Yerikho?