Karena Yosua dan para tuatua Israel tidak menanyakan
keputusan Allah dan langsung
mengambil keputusan sendiri untuk
mengikat perjanjian dengan orangorang Gibeon, maka mereka terikat
dengan perjanjian tersebut. Sehingga
apa yang telah dijanjikan tidak
boleh sembarangan dirubah. Allah
menghargai perjanjian. Maka kita
sebagai umat Allah jangan terlalu
mudah mengikat diri pada perjanjian.
Karena Allah memandang serius
semua perjanjian yang kita ucapkan.
Maka bangsa Israel memegang
perjanjiannya dan membuat orangorang Gibeon menjadi budak mereka. Allah mendidik bangsa Israel untuk
menganggap serius perjanjian.
Jangan mau enaknya sendiri. Maka
lewat peristiswa ini bangsa Israel
diajar untuk berhati-hati dan mengerti
apa itu konsekuensi dari sebuah
perjanjian. Perjanjian dibuat untuk
ditepati dan bukan untuk dilanggar.
Mari kita anggap serius semua janji
kita.
Mari renungkan : 1. Apa yang menjadi sikap umat Allah
terhadap perjanjian?