Peristiwa ini amat penting, mengingatkan pada peristiwa
Allah memanggil Musa di padang
gurun dengan semak berapi yang
tidak terbakar. Allah meminta Musa
melepas kasutnya karena tempat itu
adalah kudus, Allah ada di situ. Maka
sebelum Musa memimpin Israel Allah
menampakkan Diri. Maka sebelum
Yosua, orang yang dipilih Allah untuk
melanjutkan pekerjaan Allah, Allah
juga menampakkan Diri-Nya. Kali ini bukan dengan bentuk semak
berapi tetapi Panglima Bala Tentara
Allah sendiri. Peristiwa yang akan
terjadi adalah Yosua harus memimpin
pasukan Israel menaklukkan Kanaan.
Maka Panglima Bala Tentara Allah
menampakkan Diri pada Yosua. Ini
menjadi pernyataan bahwa bukan
Yosua sendirian yang akan memimpin
pasukan Israel, tetapi Allah sendiri
yang menjadi panglimanya. Allah bukan kawan atau lawan
kita. Allah bisa menjadi kawan kita
tetapi sekaligus menjadi lawan ketika
kita tidak berada di pihak Allah. Maka
Yosua harus taat ikut Allah.
Mari renungkan : 1. Apakah kita menjadi kawan Allah?
Apakah kita dipihaknya Allah? Atau
kita menjadi lawan Allah?