Ternyata sepanjang perjalanan
bangsa Israel selama 40 tahun
di padang gurun, mereka tidak
menjalankan sunat. Mereka yang di
sunat adalah generasi yang keluar
dari Mesir dan semua sudah mati di
padang gurun karena Allah hanya
mengijinkan mereka yang umur
dua puluh tahun ke bawah yang
boleh memasuki Tanah Perjanjian
sehubungan dengan peristiwa
sungut-sungat mereka karena
laporan dari 10 pengintai. Maka setelah berlalunya satu
generasi, Allah mengingatkan kembali
umat-Nya kepada perjanjian mereka
dan memperbaruinya sehingga
Yosua mengumumkan sunat bagi
seluruh laki-laki Israel yang belum di
sunat. Sunat menjadi tanda perjanjian
antara Allah dan umat-Nya. Sunat menjadi pembeda antara
yang umat Allah dan bukan umat
Allah. Sunat dimaksukan menjadi
perjanjian yang turun temurun. Allah
tidak hanya berjanji menyertai satu
generasi saja tetapi Allah berjanji
menyertai beribu-ribu generasi dari
orang-orang yang mengasihi Allah
Mari renungkan : 1. Mengapa bangsa Israel melakukan
sunat di Gilgal?