Bagian ini adalah sebuah janji
yang amat indah, bangsa yang dalam
gelap akan melihat terang. Dan akan
ada sukacita kembali. Ayat-ayat ini
sering dibacakan waktu Natal. Karena
bagian ini juga dikutip oleh Injil ketika
menggambarkan janji kedatangan
Mesias sudah digenapi ketika Tuhan
Yesus lahir
Dan memang betul bahwa Allah
yang membuat rancangan damai/
shalom itu adalah Allah yang sama
yang memastikan shalom itu akan
terjadi. Kegelapan dosa membuat
manusia berada dalam kekacauan
hidup. Manusia yang terbiasa hidup
dalam gelap akan merasa terganggu
jika ada terang. Terang akan sangat
menyilaukan matanya dan membuat ia
menyadari semua keburukannya. Tidak
semua orang bisa menerima kenyataan
bahwa ia hidup dalam keburukan dosa.
Maka tidak semua orang menerima
terang Allah. Sehingga tidak semua
orang menerima rancangan damai/
shalom Allah. Itulah kita menjadi
mengerti mengapa ya tidak semua
orang menerima kabar baik karena bagi
mereka terang mengganggu hidupnya
yang sudah nyaman dalam kegelapan.
Kegelapan membuat manusia tidak
usah terganggu oleh keburukannya
sendiri.
Anak-anak, kita bisa nyaman dengan diri kita, kebiasaan buruk kita dan
semua kemalasan kita ketika tidak ada
terang Allah yang menyinari kita lewat
teguran orang tua, guru atau teman. Kita
sudah terbiasa dengan hidup kita maka
teguran orang lain yang benar akan terasa
seperti gangguan. Apakah kita mau terus
senang dalam kenyamanan dosa? Tentu
saja tidak
Mari renungkan : 1. Bagaimana Allah memberikan Terang-Nya
kepada kita? Coba pikirkan contohnya
Selamat menjalankan devosi :) God bless all !
KOMENTAR
Berikan Komentar
Oleh Gabriella Letichia Liang30 Agustus 2022
Di dalam matahari, bulan dan bintang - bintang di langit