Nehemia dalah seorang penting
di Kerajaan Persia. Ia hidup di masa
pembuangan, ketika bangsa Israel sudah
dibuang dari Tanah Perjanjian. Ia bahkan
lahir di jaman pembuangan. Ia tidak
merasakan bagaimana indahnya umat
Allah hidup di Tanah Perjanjian. Dan
sekarang Nehemia berada di istana raja
dan bahkan memegang jabatan amat
penting sebagai juru minuman raja.
Tapi hati Nehemia ada pada Allah
dan umat Allah. Ia tentu mendengar
semua kisah umat Allah dan kesabaran
Allah dari orang tuanya dan pengajaran
Taurat. Nehemia sadar bahwa umat Allah
memang keterlaluan, Ia tahu bahwa ia
adalah bagian umat Allah yang dengan
terus menerus mencobai kesabaran Allah
dengan berlaku tidak setia dan menyembah
berhala. Padahal Allah sudah sangat
baik dan begitu banyak mencurahkan
anugerah. Tapi sepertinya umat Allah
mudah digoda oleh tawaran ingin seperti
bangsa lain dan semua ilah palsunya yang
seolah-olah lebih menyenangkan
Anak-anak, kita bisa seperti itu juga.
Inginnya seperti gaya orang-orang yang
tidak kenal Tuhan. Kayaknya mereka itu
cool dan keren. Sehingga kita mudah sekali
tidak setia pada Allah. Allah dengan sabar
menanti kita untuk setia kepada-Nya dan
menikmati segala kesenangan di dalam
Dia.
Allah adalah sumber damai sejati.
Allah tidak mudah terpancing emosi dan
akhirnya menyatakan marah-Nya tanpa
alasan. Jika di dalam Alkitab kita melihat bahwa Allah menyatakan murka yang
menyala-nyala, itu karena memang
batas kesabaran Allah dan kesempatan
pertobatan yang panjang sudah Allah
berikan. Allah pasti akan menjalankan
keadilan-Nya untuk memastikan tidak ada
bangsa atau orang yang semena-mena
pada yang lain, bisa terus sesukanya.
Mari renungkan : 1. Bagaimana umat Allah mencobai
kesabaran Allah?
Selamat menjalankan devosi :) God bless all !
KOMENTAR
Berikan Komentar
Oleh Gabriella Letichia Liang30 Agustus 2022
Menyembah berhala
Oleh Venesha Ivanna15 Agustus 2022
Cara umat Allah mencobai Allah adalah dengan berlaku tidak setia dan menyembah berhala