Tidak lama setelah itu muncullah
seorang laki-laki bernama Barak.
Seringkali kita berpikir bahwa Barak
lelaki pengecut yang tidak berani
berperang sendirian tanpa Debora.
Walaapun mungkin kenyataannya
demikian di sisi lain Barak adalah
seorang laki-laki yang tidak mencari
nama untuk dirinya sendiri. Barak
tetap ikut berperang walaupun
Debora sudah menyatakan bahwa
kemenangan bukan di tangan Barak
tetapi di tangan seorang perempuan.
Lalu bagaimana respons Barak? Barak
tetap maju jika Tuhan memimpin dan
menyertai
Mari renungkan : 1. Mengapa Barak tidak mau memimpin
perang?