Devosi SD : Senin, 14 Februari 2022
Dukacita Bergumul Menaati Allah
(Kejadian 22:1-14)
Kalau anak-anak ditanya, siapa
mau taat pada Allah? Maka semua
akan jawab : sayaaaa.... Bagi kita
manusia yang sudah jatuh dalam
dosa, taat pada Allah bukan hal
mudah, bukan jalan yang mulus yang
gampang kita lakukan. Bahkan kita
orang berdosa yang sudah bertobat,
walaupun menaati Allah sudah
menjadi keinginan hati kita namun
tetap masih disertai pergumulan.
Inilah hal-hal yang masih bisa
dialami orang percaya sepanjang
jaman, termasuk tokoh-tokoh Alkitab.
Abraham pun mengalaminya. Ketika
Allah berfirman untuk mengorbankan
Ishak, anaknya yang tunggal yang ia
kasihi di sebuah gunung yang akan
ditunjukan Allah. Ini bukan firman
yang mudah diikuti. Anak yang sudah
ia tungguh puluhan tahun, mendadak
diminta kembali oleh Allah. Abraham
taat dengan pergumulan. Abraham
tidak dengan santai melakukannya
tapi dengan berat namun tetap dalam
ketaatan.
Anak-anak, hidup Kristen
tidak bisa dipisahkan dari ketaatan.
Bukan taat buta, asal pokoknya taat
tapi mungkin saja ketaatan dengan
pergumulan. Karena kita menyadari
bahwa kita bukan bisa otomatis taat,
tapi Allah mau kita juga bergumul
dalam ketaatan kita. Ada perjalanan
dari kadang berat untuk taat dan
akhirnya belajar taat dan bersukacita
di dalamnya.
Mari renungkan :
Apakah mudah menaati Allah? Kenapa?
Selamat menjalankan devosi :)
God bless all !