Devosi SD : Kamis, 24 Februari 2022
Dukacita Karena Allah Belum Mau Memulihkan
(Ratapan 5:20-22)
Nabi Yeremia menulis Kitab
Ratapan sebagai dukacita umat Allah.
Ketika Israel tidak pernah mau sungguh
mendengarkan firman dan peringatan
Allah, akhirnya Allah menyerahkan
mereka ke dalam tangan bangsabangsa lain. Bangsa Babel yang kuat
mengepung Yerusalem, menawan
orang-orang pintar, merampas barangbarang berharga dan menghancurkan
kota Yerusalem. Ini adalah kesedihan
besar bagi Yeremia. Mengapa? Karena
Allah sudah terlebih dahulu memberi
peringatan pada umat-Nya tapi mereka
sama sekali mengabaikan.
Peristiwa kepungan dan majunya
bangsa Babel menghantam Yerusalem
tidak pernah disangka oleh bangsa
Israel. Mereka merasa bahwa Allah
pasti toh akan menyertai mereka. Allah
tidak mungkin membiarkan Bait-Nya
dihancurkan dan Yerusalem diporakporandakan. Tapi Israel lupa bahwa
Allah tidak mau kompromi dengan
dosa. Bahkan ketika umat-Nya sudah
sering mengabaikan Allah, maka tangan
penghakiman Allah tetap akan datang
dengan resiko apapun. Dalam Kitab nabi
yang lain, yaitu Nabi Yehezkiel, dicatat
bahkan Allah sendiri sudah meninggalkan
Bait-Nya sehingga sangat mungkin
bangunan Bait Allah bisa dihancurkan
Babel.
Ayat yang kita baca menggambarkan
ratapan yang sangat mendalam. Umat
Allah hanya bisa mengharap Allah mau
memulihkan mereka, berharap apakah
mungkin Allah bisa tidak marah pada
mereka. Dan selama masa penantian ini,
ada dukacita yang besar. Inilah dukacita
yang perlu bagi umat Allah.
Mari renungkan :
Mengapa Yeremia bersedih?
Selamat menjalankan devosi :)
God bless all !