Devosi SD : Selasa, 8 Februari 2022
Dukacita yang Tidak Perlu : Eli yang Tidak Tegas
(1 Samuel 2:3-25)
Eli adalah seorang imam
yang melayani Allah di Silo. Allah
mempercayakan jabatan penting
kepada Eli yaitu memelihara dan
memimpin ibadah orang Israel, umatNya. Namun apa yang dilakukan Eli?
Eli tidak sungguh-sungguh menjaga
kehidupannya, ia membiarkan
anak-anaknya berlaku jahat kepada
Allah dan sesama. Anak-anak Eli
berbuat jahat kepada Allah dengan
mencemarkan dan tidak menghormati
korban kepada Allah. Anak-anak Eli
juga berlaku jahat kepada sesama
dengan merampas bagian korban
yang baik dan mempunyai pergaulan
yang tidak suci.
Lalu apa yang dilakukan Eli
sebagai ayah dan imam? Eli hanya
berkeluh kesah tentang kelakuan
anak-anaknya. Ia tidak mendisiplin
anak-anaknya. Tindakan Eli ini
berdampak bagi masyarakat. Iman
dan ibadah orang Israel tentu saja
tidak berjalan baik dan masyarakat
tidak mendapatkan teladan hidup
dari orang-orang yang seharusnya
menjadi teladan karena mereka
mewakili Allah dalam masyarakat.
Tindakan Eli yang tidak tegas
ini mengakibatkan anak-anaknya
berlaku seenaknya sendiri dan Allah
menghukum mereka. Anak-anak,
disiplin dan peringatan keras amat
kita perlukan. Kalau kita dibiarkan
sesuka hati kita saja, maka kita akan
tidak menghormati Allah dan sesama,
akibatnya kita akan berhadapan
dengan murka Allah.
Mari renungkan :
Apa akibatnya jika kita dibiarkan berbuat sesuka hati kita?
Selamat menjalankan devosi :)
God bless all !