Jabatan imam menyatakan
bahwa antara Allah dan manusia
berdosa memerlukan pengantara.
Pengantara yang bisa mewakili
kesucian Allah dan pengantara yang
bisa mempersiapkan umat Allah
menghadap Allah. Tapi sebelum imam yang ditetapkan
itu menjalankan tugasnya, ia harus
menyucikan diri terlebih dahulu
dan bahkan memberikan korban
sebagai tanda penghapusan
dosanya terlebih dahulu sehingga ia
kemudian dilayakkan mewakili Allah
yang kudus. Imam juga bertugas
mewakili manusia membawa korban
persembahan menghadap Allah.
Dan imam juga membawa doa-doa
syafaat umat-Nya kepada Allah. Imam masih harus disucikan terlebih
dahulu karena Imam itu hanyalah
gambaran dari Pengantara kita
yang sesungguhnya. Pengantara
yang sesungguhnya antara Allah
dan manusia adalah Dia yang
sepenuhnya Allah dan sepenuhnya
manusia. Siapakah Dia? Yesus Kristus.
Mari renungkan : 1.Imam menunjukkan gambaran apa?
Dan gambaran dari siapa?