Ketika membaca kisah Keluaran Apa Jawabnya
ini kita sepertinya berkali-kali
mendapati bahwa bangsa Israel
selalu bersungut-sungut. Baru
saja mendapatkan manna yang
mengagumkan dan ajaib, lalu ketika
melanjutkan perjalanan dan tidak
mendapatkan air maka bersungutsungut lagi? Kadang hal itu juga
yang kita lakukan. Baru saja Allah
memelihara hidup kita, lalu ketika
ada masalah, kita juga segera
bersungut-sungut lagi. Mengapa bisa
demikian? Karena mungkin kita tidak
rela mengikut Tuhan. Kita hanya
mau keuntungan ketika ikut Tuhan.
Padahal dari sejarah hidup kita, Allah
telah membuktikan Diri-Nya yang
senantiasa memelihara kita. Apakah
yang dimaksudkan dengan mencobai
Allah? Mari baca ayat 7. Mencobai
Allah adalah mempertanyakan
adakah Allah di tengah kita. Seakan-akan kalau Allah ada, mengapa Dia
tidak segera menolong dan kalau
Dia tidak bertindak maka pasti Dia
tidak ada. Ini adalah penghinaan
besar pada Allah. Allah adalah Allah
kita. Allah bukan pembantu kita yang
selalu harus siap melayani kita. Tapi
kitalah pelayan-Nya.
Mari renungkan : 1. Hal apa yang tidak boleh dilakukan
umat kepada Allahnya?