Anak-anak, dalam beberapa hari
ini kita akan merenungkan bagaimana
Tuhan Yesus juga mengalami pencobaan
dan bagaimana Tuhan Yesus menang
atas godaan dari si jahat. Tuhan Yesus
adalah Allah yang menjadi manusia.
Maka ketika Ia dicobai, Ia sungguhsungguh merasakan betapa sulitnya
dicobai tapi Ia menang dalam semua
pencobaan itu
Setelah berpuasa selama 40
harian berada di padang gurun, Tuhan
Yesus sungguh merasakan semua
kesulitan yang mungkin dialami
manusia. Ia pernah merasakan lapar,
sendirian, kepanasan, kedinginan dan
masih banyak lagi. Dan dalam keadaan
paling lemah, setan datang menantang
Tuhan Yesus dan mengatakan, jika
Engkau Anak Allah... lakukan ini dan
itu. Kan Engkau Anak Allah, masakan
akan sengsara seperti ini? Tapi Tuhan
Yesus tidak termakan oleh godaan dan
tantangan setan karena Tuhan Yesus
tahu persis siapa Diri-Nya dan untuk
apa Ia datang ke dunia.
Anak-anak, kita akan tidak mudah
jatuh dalam dosa jika kita sungguh
tahu persis siapa diri kita. Kita adalah
hamba Allah yang telah dibebaskan
dari belenggu dosa. Maka hidup kita
bukan untuk menaati keinginan setan
tapi justru menaati keinginan Allah, sehingga menghindarkan kita termakan
tantangan dan godaan setan.
Mari renungkan : 1. Apa sebabnya Yesus tidak terhasut
oleh iblis?