Ketika bangsa Israel di padang
gurun menuju ke Tanah Perjanjian,
maka mereka melakukan perjalanan
dan berpindah-pindah dari satu
tempat ke tempat lain mengikuti
pimpinan tiang awan tiang api. Maka
dibuatlah Kemah Suci yang dapat
dibongkar pasang.
Allah sudah menetapkan
bagian-bagiannya dan kemudian
akan ditetapkan dari suku Lewi,
kelompok-kelompok dengan tugas
dan bagiannya masing-masing
untuk membongkar pasang dan
mengangkut peralatan Kemah Suci
ini. Ketika kita baca dengan teratur
maka kita mengerti bahwa Allah
kita bukan Allah yang asal-asalan
dan asal jadi. Allah merancang
dan memperhitungkan semuanya
dengan teratur dan terperinci. Allah
yang Maha Besar tapi sekaligus Allah
yang mempedulikan bagian terkecil
sekalipun.
Dapatkah engkau menangkap
bijaksana Allah ini? Mari kita belajar
seperti Allah, mendorong diri untuk
mengetahui dan belajar seluas
mungkin tapi tidak lalai terhadapan
kewajiban sekecil apapun.
Mari renungkan : 1.Waktu kita membawa oengaturan
Allah tentang Kemah Suci, apa yang
kamu ketahui mengenai Allah?