Devosi SD : Selasa, 29 Maret 2022
Kristus Tidak Berambisi Untuk Diri
(Filipi 2:4-8)
Ada anak yang rajin belajar
supaya dapat nilai paling bagus untuk
mengalahkan saingannya. Ada anak
yang rajin belajar untuk mendapat
juara dan merasa amat bangga ketika
jadi nomor satu. Ada anak yang mau
berprestasi supaya dapat pujian banyak
orang di sekitarnya. Nah anak-anak, itu
semua contoh hidup yang penuh ambisi
yang salah. Koq salah?
Iya, karena semuanya hanya
ambisi untuk diri. Sama sekali kosong di
hadapan Allah. Oww.. jadi saya tidak perlu
belajar dan juara supaya tidak ambisius,
begitu? Bukan. Tapi kita perlu belajar dan
berprestasi karena mau menyenangkan
Allah, dan kita mau belajar karena kita
harus menguasai ilmu yang kita pelajari
dengan baik, supaya nanti bisa kita
gunakan untuk menjadi berkat bagi orang
lain dan berguna untuk membangun
masyarakat. Kalau kita malas dan bodoh,
bagaimana kita bisa bersumbangsih
dalam masyarakat?
Tuhan Yesus tidak pernah lakukan
segala sesuatu untuk kemuliaan diri. Ia
selalu melakukannya untuk Bapa-Nya
dan untuk umat-Nya yaitu kita orang
yang percaya.
Tuhan Yesus Ketika berada
dalam dunia, Ia mati-matian melayani
sampai kadang tidak sempat makan dan
berisirahat dengan cukup. Tapi itu tidak
seberapa karena Tuhan Yesus juga rela
menyerahkan nyawa-Nya. Ia begitu
serius dalam menjalankan tugas dari
Bapa di sorga. Namun bukan untuk
keuntungan ambisi diri, tapi untuk
penebusan umat-Nya.
Mari renungkan :
Boleh tidak kita punya ambisi? Ambisi yang seperti apa?
Selamat menjalankan devosi :)
God bless all !