Ada satu hal yang penting
dalam perjanjian, yaitu temannya
menjadi teman kita dan musuhnya
menjadi musuh kita juga. Maka
ketika Israel sudah mengikat
perjanjian dengan Gibeon, maka
Yosua tidak bisa lepas tangan
ketika Gibeon minta pertolongan,
baca ayat 6. Kesalahan perjanjian
dengan Gibeon yang tidak cermat
ini, ternyata dibuat Allah menjadi
salah satu cara menggenapkan
rencana-Nya juga. Ketika beberapa
raja bersekutu melawan Gibeon,
Allah membangkitkan Yosua untuk
memerangi mereka. Tapi mari kita
baca ayat 11, apa yang engkau
temukan? Allah berperang lebih
hebat. Allahlah yang mengalahkan
musuh. Tapi Yosua tetap taat dan
menjalankan bagian dan tanggung
jawabnya dalam peperangan ini. Anak-anak, tugas kita
menjalankan apa yang menjadi
bagian kita, tapi ternyata Allah turut
bekerja dalam menjalankan rencanaNya juga. Puji Tuhan!
Mari renungkan : 1. Bagaimana sikap Yosua dalam
perjanjiannya dengan orang-orang
Gibeon?