Setelah Israel Kembali dari
pembuangan, mereka tentu berharap
kembali pada kejayaan Israel di jaman
Daud atau Salomo. Mereka ingin ada raja
yang hebat untuk membangun kembali
kejayaan Kerajaan Israel. Masa-masa
damai itu betul-betul mereka rindukan.
Allah memahami kerinduan
mereka dan Allah juga mau membentuk
kerinduan mereka pada jalur yang tepat.
Allah sudah berjanji akan mendatangkan
Raja yang adil dan jaya. Raja bukan
berkuasa dengan tak terbatas dan
semena-mena. Raja punya tugas utama
yaitu menjalankan keadilan. Keadilan
menjadi hal utama untuk rancangan
damai/shalom Allah bisa dijalankan.
Keadilan bukan sama rata. Keadilan
bukan berpihak pada orang miskin
dan membenci orang kaya. Keadilan
adalah memastikan bahwa setiap pihak
mendapatkan apa yang sepantasnya.
Keadilan memastikan tidak ada pihak
yang menindas orang lain. Dengan
adanya keadilan, maka sebuah kerajaan
akan mendapatkan kejayaan.
Lalu bagaimana semua ini
dilakukan? Dengan tangan besi? Tidak.
Allah menyatakan bahwa raja yang
lemah lembut yang akan datang. Bukan
yang suka bikin gara-gara tapi yang
tidak mementingkan diri sendiri dan
tidak egois. Apa maksudnya Raja datang
naik keledai? Jaman itu jika raja hendak
berperang maka raja menunggang kuda yang kuat dan bisa berlari cepat untuk
maju berperang. Tapi jika kerajaan
dalam keadaan damai, maka raja tidak
menunggang kuda tapi menunggang
keledai. Ini tanda baik karena berarti
semua musuh kerajaan sudah
ditakhlukkan sehingga keadaan damai
sedang berlangsung.
Mari renungkan : 1. Apa arti Raja menunggang keledai?
Kalian ingat siapa yang menunggang
keledai, masuk ke Yerusalem?
Selamat menjalankan devosi :) God bless all !
KOMENTAR
Berikan Komentar
Oleh Gabriella Letichia Liang30 Agustus 2022
Pada zaman dulu ketika raja pergi untuk berperang, raja akan menunggang kuda yang berlari cepat dan kuat dan pergi untuk berperang
Oleh Keiko Arcelia T.18 Agustus 2022
1.Artinya adalah pada jaman itu jika raja hendak berperang maka raja menunggang kuda yang kuat dan bisa berlari cepat untuk maju berperang.